Mohon Klik Iklan Ya, Agar Saya Semangat

Senin, 15 Mei 2017

KUMPULAN SKRIPSI TERBARU

HAMDANI, ARFAN (2010) MANAJEMEN KESISWAAN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIP) AL MADINAH SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2008/2009. Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. WAHYUDIONO, PAMI (2010) MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010). Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SISWANTO, M. NURHADI (2010) PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT AL-QUR'AN ( SURAT A NUR AYAT 31 DAN SURAT AL-AHZAB AYAT 59). Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. HIDAYANTO, M. TAUFIK (2010) KOMPETENSI GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTs. MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SANTOSO, TRI AGUS (2010) PENYUSUNAN KURIKULUM SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS (PK) SURAKARTA TAHUN 2009. Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Amirudin, Noor (2010) UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANGANI KENAKALAN SISWA PADA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTA BARAT SURAKARTA SKRIPSI. Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ayuningtyas, Diah (2010) HUBUNGAN PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DENGAN AKHLAK SISWA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009. Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. HIKAM, AMIRUL (2010) PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SDIT MUHAMMADIYAH SINAR FAJAR CAWAS KLATEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kamil, M. Zaki (2010) MANAJEMEN PENGELOLAAN KELAS DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH SALATIGA TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. MARGONO, BAMBANG DWI (2010) PROFIL GURU IDOLA DAN PENGARUHNYA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA PADA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH POLANHARJO KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SULAIMAN , MUHAMMAD (2010) PERANAN MUJANIB TERHADAP KEPEMIMPINAN SISWA MADRASAH MU'ALLIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009. Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. A ABDILLAH, ABDILLAH (2010) PELAKSANAAN METODE ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI KELAS IV DAN V SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2008/2009.Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. E ERNAWATI , DWI (2010) IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. F FURMAWATI, NITA (2010) MANAJEMEN KELAS SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 (Studi Kasus Kelas VII E). Skripsi proposal, Universitas Muhammadiyah Surakarta. FAUZI, LUTFIYANTI (2010) NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL-KHALIEQY. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. H HARYANTO, HARYANTO (2010) MANAJEMEN PENDIDIKAN MADRASAH MU'ALLIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DALAM MENGHADAPI UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN AJARAN 2008/2009. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hamidah, Umu (2010) MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM DALAM MENGHADAPI UASBN 2008/2009. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. HAQ, AHMAD DLIYA'UL (2010) MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN 2009/2010. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. HARDIYANTO , HARDIYANTO (2010) "KANTIN KEJUJURAN" SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK (STUDI KASUS DI SMKN 4 SURAKARTA). Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. HUDA , KHOIRUL (2010) PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR'AN PADA SISWA KELAS V DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA TAHUN AJARAN 2009-2010 SKRIPSI. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. J JUMANTO, JUMANTO (2010) PENDIDIKAN AQIDAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 1 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2009 - 2010. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. K KISWANTO, BAMBANG (2010) EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN KITAB TA'LIMUL LUGHOTIL 'AROBIYYAH DI SMP MUHAMMADIYAH 2 MLATI, MLATI, SLEMAN 2008/2009. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Khotimah, Kusnul (2010) PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR'AN DAN SOLUSINYA DI SMK MUHAMMADIYAH I SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. KHADAFI , MUAMMAR (2010) INTERNALISASI NILAI-NILAI AKHLAK MELALUI PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. KHOLID , KHOLID (2010) PENERAPAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. L Liastuti, Ika (2010) MASJID AL-A'LA MOJOLABAN SEBAGAI SALAH SATU PUSAT PENDIDIKAN ISLAM. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. M MUTTAQIEN, DOSIS AHAD (2010) MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI SD MUHAMMADIYAH 20 SURAKARTA TAHUN 2009/2010. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. MARZUKY , ARIF (2010) PENILAIAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB (Studi Kasus pada Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta). Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. MURIANTO , SEPRI (2010) IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH 1 GATAK TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mahmudah , Siti (2010) INTERAKSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM AL QUR'AN (KISAH NABI IBRAHIM DAN NABI ISMAIL). Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Marita , Oka (2010) PENGELOLAAN KELAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SDIT NUR HIDAYAH KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. N NISA, ANITA KHAIRUN (2010) PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR ISLAM INTERNASIONAL AL ABIDIN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. P PRIHANTO, PRIHANTO (2010) MANAJEMEN KURIKULUM MTs MUHAMMADIYAH BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO (Tahun 2009). Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. PRASETIYO, FANDI (2010) FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII MTs MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. R RUDIANTO, JACKY (2010) PERAN MUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI MASYARAKAT ( PENDEKATAN SOSIOLOGIS DI DESA PLAYEN GUNUNGKIDUL ). Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. RIZAL , M. ICHSAN RAHMANY (2010) PENERAPAN METODE "KARIIMAH" DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR'AN DI PUSAT PENDIDIKAN AL-QUR'AN AL-MAHIR, COLOMADU KARANGANYAR TAHUN 2010. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. RUSMANTO , RUSMANTO (2010) PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009-2010. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. S SHOFANUDIN, DIKI (2010) PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PROSES PEMBINAAN AKHLAK SISWA SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sudibyo, Achmad (2010) PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI DI PROGRAM INKLUSI SD AL FIRDAUS SURAKARTA TAHUN 2008/2009. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SUGIYONO, ARI (2010) KEMANDIRIAN BELAJAR ANAK YATIM (Kajian Deskriptif tentang Pembentukan Kemandirian Belajar Anak Asuh di Panti Asuhan Nur Hidayah Banyuanyar Surakarta). Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SURYONO, SURYONO (2010) METODE PEMBELAJARAN AQIDAH DI SMK MUHAMMADIYAH 5 KARANGANYAR PONDOK PESANTREN ISLAM TERPADU MUHAMMADIYAH "AL-MA‟UN" SROYO TAHUN 2008/2009. Skripsi postulation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SUPARMAN, SUPARMAN (2010) TRADISI MONDOSIYO DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN Studi Kasus Tradisi Bersih Desa Mondosiyo, di desa Pancot, Kalisoro, Tawangmangu. Skripsi theory, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SUYONO, SUYONO (2010) KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STUDI DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN 2009). Skripsi theory, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SUHONO, SUHONO (2010) IMPLEMENTASI KURIKULUM AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT SURAKARTA A JAWA TENGAH 2009. Skripsi theory, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sumiarsih , Wiwin (2010) PERANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MELAYANI SISWA BERMASALAH DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA. Skripsi theory, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SURAHMAN, SURAHMAN (2010) MANAJEMEN PENGELOLAAN KELAS (Studi Kasus di MTs Muhammadiyah Blimbing).Skripsi theory, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SUTRISNO, SUTRISNO (2010) IMPLEMENTASI METODE ACTIVE LEARNING DALAM PENDIDIKAN AQIDAH DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Skripsi theory, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SEPTININGTYAS , WIDYA (2010) PROFIL KINERJA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Skripsi theory, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SUSMIYATUN, SUSMIYATUN (2010) PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Skripsi theory, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SYAIFUDDIN, AHMAD (2010) IMPLEMENTASI METODE ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS V DI SD ISLAM AL-AZHAR 28 SOLOBARU. Skripsi theory, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SUGIARTI, SITI (2010) MOTIVASI WALI SANTRI MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI PONDOK PESANTREN AL MUKMIN NGRUK

Minggu, 07 Mei 2017

MAKALAH PENDIDIKAN KARAKTER

MAKALAH PENDIDIKAN KARAKTER Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Tugas Bahasa Indonesia ini dengan baik dan tepat waktu. Seperti yang telah kita ketahui “Pendidikan Karakter” itu sangat penting bagi anak bangsa dari mulai dini. Semua akan dibahas pada makalah ini kenapa Pendidikan Karakter itu sangat dibutuhkan dan layak dijadikan sebagai materi pelajaran. Tugas ini kami buat untuk memberikan penjelasan tentang keberadaan Pendidikan Karakter bagi kemajuan bangsa. Semoga makalah yang kami buat ini dapat membantu menambah wawasan kita menjadi lebih luas lagi. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini.Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pembina mata pelajaran Bahasa Indonesia Pak widi, dan kepada pihak yang telah membantu ikut serta dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih. SURABAYA, 27 September 2016 Penyusun DAFTAR ISI Kata Pengantar …………………………………………………………….. i Daftar Isi …………………………………………………………………… ii Bab I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1 1.1 Latar Belakang …………………………………………………… 1 1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………… 2 1.3 Tujuan Masalah …………………………………………………. 2 Bab II PEMBAHASAN ………………………………………………… 3 2.1 Pengertian Pendidikan Karakter ……………………………… 3 2.2 Pengertian Beda Karakter dan Kepribadian …………………..... 4 2.3 Contoh Program Pendidikan karakter ………………………... 5 2.4 Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa……..7 2.5 Pendidikan Karakter yang Berhasil……………………………………8 Bab III PENUTUP ………………………………………………………. 11 3.1 Kesimpulan ……………………………………………………….. 11 3.2 Saran ………………………………………………………………. 12 Daftar Pustaka ………………………………………………………………. 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk di sekolah harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan. Melihat masyarakat Indonesia sendiri juga lemah sekali dalam penguasaan soft skill. Untuk itu penulis menulis makalah ini, agar pembaca tahu betapa pentingnya pendidikan karakter bagi semua orang, khususnya bangsa Indonesia sendiri. 1.2 Rumusan Masalah Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Adapun beberapa masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini antara lain: Apa pengertian dari pendidikan karakter itu? Apa pengertian dari beda karakter dan kepribadian? Bagaimana contoh program pendidikan karakter? Bagaimana peran pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa? Bagaimana hubungan pendidikan karakter dengan keberadaban bangsa? Bagaimana gambaran dari pendidikan karakter yang sudah berhasil? 1.3 Tujuan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang disusun oleh penulis di atas, maka tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui apa itu pendidikan karakter. Untuk mengetahui apa itu beda karakter dan kepribadian. Untuk mengetahui contoh program pendidikan karakter. Untuk mengetahui hubungan pendidikan karakter dengan keberadaban bangsa. Untuk mengetahui upaya-upaya dalam meningktakan mutu dari pendidikan karakter. Untuk mengetahui bagaiamana gambaran dari pendidikan karakter yang sudah berhasil. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pendidikan Karakter. Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama,budaya,danadatistiadat. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaansarana,prasarana,dan,pembiayaan,dan,ethoskerjaseluruhwargadanlingkungansekolah. “Pendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar membentuk anak-anak muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga membentuk mereka menjadi pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik, dan manusiawi.”(Doni Koesoema A.Ed) 2.2 Pengertian Beda Karakter dan Kepribadian. Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi. Kepribadian manusia secara umum ada 4, yaitu : 1. Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas dirinya sendiri. 2. Sanguinis : tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang. 3. Phlegmatis : tipe ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti. 4. Melankolis : tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, Perfection, suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai. Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter. Misalnya, seorang dengan kepribadian Sanguin yang sangat suka bercanda dan terkesan tidak serius, lalu sadar dan belajar sehingga mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus, itulah Karakter. Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya. Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya). Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.Banyak kami perhatikan bahwa orang-orang dengan karakter buruk cenderung mempersalahkan keadaan mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang salah, kesulitan keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang menjadikan mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita harus menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda tidaklah demikian. Karakter Anda selalu merupakan hasil pilihan Anda.Ketahuilah bahwa Anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu. Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang Anda hargai dalam kehidupan ini.Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki kontrol penuh atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh. Mengembangkan karakter adalah tanggung jawab pribadi Anda. 2.3 Contoh Program Pendidikan karakter. A. Lingkungan Sekolah: v Training Guru Terkait dengan program pendidikan karakter disekolah, bagaimana menjalankan dan melaksanakan pendidikan karakter disekolah, serta bagaimana cara menyusun program dan melaksanakannya, dari gagasan ke tindakan. Program ini membekali dan memberikan wawasan pada guru tentang psikologi anak, cara mendidik anak dengan memahami mekanisme pikiran anak dan 3 faktor kunci untuk menciptakan anak sukses, serta kiat praktis dalam memahami dan mengatasi anak yang “bermasalah” dengan perilakunya. v Program Bimbingan Mental Program ini terbagi menjadi dua sesi program : Sesi Workshop Therapy, yang dirancang khusus untuk siswa usia 12 -18 tahun. Workshop ini bertujuan mengubah serta membimbing mental anak usia remaja. Workshop ini bekerja sebagai “mesin perubahan instant” maksudnya setelah mengikuti program ini anak didik akan berubah seketika menjadi anak yang lebih positif. Sesi Seminar Khusus Orangtua Siswa, membantu orangtua mengenali anaknya dan memperlakukan anak dengan lebih baik, agar anak lebih sukses dalam kehidupannya. Dalam seminar ini orangtua akan mempelajari pengetahuan dasar yang sangat bagus untuk mempelajari berbagai teori psikologi anak dan keluarga. Memahami konsep menangani anak di rumah dan di sekolah, serta lebih mudah mengerti dan memahami jalan pikiran anak, pasangan dan orang lain. B. Lingkungan Keluarga: v Membangun Karakter Anak Sejak Usia Dini. Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan positif. Untuk itu, Tumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, membantu anak mengarahkan potensinya dengan begitu mereka lebih mampu untuk bereksplorasi dengan sendirinya, tidak menekannya baik secara langsung atau secara halus, dan seterusnya. Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ingat pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak. Seperti kata pepatah bergaul dengan penjual minyak wangi akan ikut wangi, bergaul dengan penjual ikan akan ikut amis. Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. Dan yang tidak bisa diabaikan adalah membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun melalui pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada kehidupan sosial. 2.4 Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa. Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan sendi-sendi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama. "Dari mana asalmu tidak penting, ukuran tubuhmu juga tidak penting, ukuran Otakmu cukup penting, ukuran hatimu itulah yang sangat penting” karena otak (pikiran) dan kalbu hati yang paling kuat menggerak seseorang itu ”bertutur kata dan bertindak”. Simak, telaah, dan renungkan dalam hati apakah telah memadai ”wahana” pembelajaran memberikan peluang bagi peserta didik untuk multi kecerdasan yang mampu mengembangkan sikap-sikap: kejujuran, integritas, komitmen,kedisipilinan,visioner,dankemandirian.Sejarah memberikan pelajaran yang amat berharga, betapa perbedaan, pertentangan, dan pertukaran pikiran itulah sesungguhnya yang mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan. Melalui perdebatan tersebut kita banyak belajar, bagaimana toleransi dan keterbukaan para Pendiri Republik ini dalam menerima pendapat, dan berbagai kritik saat itu. Melalui pertukaran pikiran itu kita juga bisa mencermati, betapa kuat keinginan para Pemimpin Bangsa itu untuk bersatu di dalam satu identitas kebangsaan, sehingga perbedaan-perbedaan tidak menjadi persoalan bagi mereka. Karena itu pendidikan karakter harus digali dari landasan idiil Pancasila, dan landasan konstitusional UUD 1945. Sejarah Indonesia memperlihatkan bahwa pada tahun 1928, ikrar “Sumpah Pemuda” menegaskan tekad untuk membangun nasional Indonesia. Mereka bersumpah untuk berbangsa, bertanah air, dan berbahasa satu yaitu Indonesia. Ketika merdeka dipilihnya bentuk negara kesatuan. Kedua peristiwa sejarah ini menunjukan suatu kebutuhan yang secara sosio-politis merefleksi keberadaan watak pluralisme tersebut. Kenyataan sejarah dan sosial budaya tersebut lebih diperkuat lagi melalui arti simbol “Bhineka Tunggal Ika” pada lambang negara Indonesia. Dari mana memulai dibelajarkannya nilai-nilai karakter bangsa, dari pendidikan informal, dan secara pararel berlanjut pada pendidikan formal dan nonformal. Tantangan saat ini dan ke depan bagaimana kita mampu menempatkan pendidikan karakter sebagai sesuatu kekuatan bangsa. Oleh karena itu kebijakan dan implementasi pendidikan yang berbasis karakter menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka membangun bangsa ini. Hal ini tentunya juga menuntut adanya dukungan yang kondusif dari pranata politik, sosial, dan,budayabangsa “Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa” adalah kearifan dari keaneragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat. Kearifan itu segera muncul, jika seseorang membuka diri untuk menjalani kehidupan bersama dengan melihat realitas plural yang terjadi. Oleh karena itu pendidikan harus diletakan pada posisi yang tepat, apalagi ketika menghadapi konflik yang berbasis pada ras, suku dan keagamaan. Pendidikan karakter bukanlah sekedar wacana tetapi realitas implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi tindakan dan bukan simbol atau slogan, tetapi keberpihak yang cerdas untuk membangun keberadaban bangsa Indonesia. Pembiasaan berperilaku santun dan damai adalah refreksi dari tekad kita sekali merdeka, tetap merdeka. (MuktionoWaspodo) 2.5 Pendidikan Karakter yang Berhasil. Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian indikator oleh peserta didik sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan SMP, yang antara lain meliputisebagaiberikut: Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja. Memahami kekurangan dan kelebihan dirisendiri. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional. .Menunjukkan sikap percaya diri. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis,dankreatif. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Mendeskripsikan gejala alam dan social. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara kesatuan Republik Indonesia. Menghargai karyaseni dan budayanasional. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dansantun. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai adanyaperbedaanpendapat. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa IndonesiadanbahasaInggrissederhana. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah. Memilikijiwakewirausahaan. Menunjukkan sikap percaya diri. Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan karakter adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa kategori yaitu: Bangsa Indonesia telah berusaha untuk meningkatkan kesesuaian dan mutu pendidikan karakter melalui sekolah-sekolah, terutama Sekolah Menengah Pertama (SMP), karena anak usia SMP sangat cocok untuk diberi pembelajaran tentang pendidikan karakter. Guru adalah orang tua para siswa. Karenanya, Rosulullah melarang para orangtua (guru) mendoakan keburukan bagi anak-didiknya. Mendoakan keburukan kepada anak merupakan hal yang berbahaya. Dapat mengakibatkan kehancuran anak dan masa depannya. Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang. Bila pendidikan karakter telah mencapai keberhasilan, tidak diragukan lagi kalau masa depan bangsa Indonesia ini akan mengalami perubahan menuju kejayaan. Dan bila pendidikan karakter ini mengalami kegagalan sudah pasti dampaknya akan sangat besar bagi bangsa ini, negara kita akan semakin ketinggalan dari negara-negara lain. 3.2 Saran Pemerintah harus selalu memantau atau mengawasi dunia pendidikan, karena dari dari dunia pendidikan Negara bisa maju dan karena dunia pendidikan juga Negara bisa hancur, bila pendidikan sudah disalah gunakan. Selain mengajar, seorang guru atau orang tua juga harus mendo’akan anak atau muridnya supaya menjadi lebih baik, bukan mendo’akan keburukan bagi anak didiknya. Guru harus memberikan rasa aman dan keselamatan kepada setiap peserta didik di dalam menjalani masa-masa belajarnya, karena jika tidak semua pembelajaran yang di jalani anak didik akan sia-sia. Semoga karya tulis dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi pembaca. Amiiin.. DAFTAR PUSTAKA http://www.pendidikankarakter.com/peran-pendidikan-karakter-dalam-melengkapi-kepribadian/ http://www.pendidikankarakter.com/kurikulum-pendidikan-karakter/ http://www.pendidikankarakter.com/peran-pola-asuh-dalam-membentuk-karakter-anak/ http://www.pendidikankarakter.com/membangun-karakter-sejak-pendidikan-anak-usia-dini/

Kamis, 19 Mei 2016

Contoh Surat Lamaran Kerja Yang Baik & Benar 2017


Contoh surat lamaran kerja ini dibuat tentu saja untuk menjadi referensi bagi anda yang sedang mencari panduan untuk membuat surat lamaran kerja. Mungkin terdapat jutaan artikel di internet  yang menyediakan panduan bagaimana cara membuat surat lamaran pekerjaan yang disertai contoh surat lamaran pekerjaan baik itu surat lamaran kerja untuk melamar ke perusahaan maupun surat lamaran pekerjaan

Sabtu, 23 April 2016

Contoh Makalah Bahasa Indonesia Yang Baik Benar


Contoh Makalah - Makalah adalah salah satu artikel utama dari blog contoh artikel ini oleh karena itu banyak artikel pada blog ini yang membahas tentang makalah baik itu contoh kata pengantar makalah, contoh pendahuluan makalah sampai contoh cover makalah dan lain - lain, silahkan anda menuju kategori makalah dan pidato untuk kumpulan artikel tentang makalah. Untuk panduan dalam membuat makalah

Senin, 28 Maret 2016

Download Aplikasi Facebook/Fb Seluler Versi Terbaru


Download Aplikasi Facebook Seluler - Seiring meningkatnya pengguna facebook yang mengakses halaman facebook dari handphone/perangkat seluler, facebook developer baru-baru ini kembali meluncurkan aplikasi facebook seluler versi terbaru yaitu fb seluler versi lite


Mungkin diantara kita banyak yang tidak tahu, versi aplikasi facebook seluler sebelum diluncurkan aplikasi fb seluler versi lite.

Senin, 14 Maret 2016

Contoh Paragraf Deduktif Dan Paragraf Induktif


Contoh Paragraf Deduktif - Sebelum langsung ke pembahasan mengenai paragraf deduktif dan contoh paragraf induktif mari kita bahas terlebih dahulu apa itu pengertian dari paragraf deduktif maupun paragraf induktif. Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan di ikuti kalimat - kalimat penjelas. Sedangkan paragraf induktif adalah kebalikan dari paragraf

Contoh Poster & Slogan | Pendidikan Lingkungan & Kesehatan


Poster kerap digunakan untuk berbagai kegiatan atau mengkampanyekan sesuatu yang memiliki maksud dan tujuan sesuai dengan pesan yang disampaikan melalui sebuah tampilan dan slogan yang terdapat dalam poster. Dalam perkembangannya poster semakin memiliki peran dan dijadikan sebagai media sosialisasi yang dinilai cukup efektif apakah itu untuk promosi yang bersifat komersil maupun non komersil